Profil Desa Jenarkidul
Ketahui informasi secara rinci Desa Jenarkidul mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Jenarkidul, yang berada di Kecamatan Purwodadi, Purworejo, ialah sebuah desa agraris dengan sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi. Dikenal dengan lahan yang subur dan sejarahnya yang kental, desa ini terus berupaya meningkatkan kesejahtera
-
Potensi Pertanian
Mayoritas lahan di Desa Jenarkidul sangat subur, menjadikannya salah satu sentra produksi padi di Kecamatan Purwodadi.
-
Kaya Sejarah
Desa ini memiliki warisan sejarah terkait dengan asal-usul nama "Jenar," yang memberikan identitas budaya yang kuat.
-
Fokus Pembangunan Desa
Pemerintah desa aktif dalam pembangunan infrastruktur vital seperti perbaikan jalan dan irigasi untuk mendukung aktivitas ekonomi warga.
Desa Jenarkidul, yang terletak di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah, merupakan sebuah wilayah yang memiliki kekayaan alam dan sejarah yang signifikan. Sebagai desa agraris, kehidupan masyarakatnya sangat bergantung pada sektor pertanian, yang telah menjadi tulang punggung ekonomi selama beberapa generasi. Profil ini bertujuan mengupas tuntas berbagai aspek kehidupan di Desa Jenarkidul, mulai dari kondisi geografis, potensi ekonomi, hingga warisan sejarah yang membentuk identitasnya. Artikel ini disusun dengan gaya jurnalistik yang objektif, informatif dan faktual, memastikan pembaca memperoleh gambaran yang komprehensif mengenai desa ini.
Geografi dan Demografi: Fondasi Kehidupan Agraris
Secara geografis, Desa Jenarkidul berada di dataran rendah yang subur di wilayah Kecamatan Purwodadi. Luas wilayah desa ini adalah 222,46 hektare. Letaknya strategis karena berbatasan langsung dengan desa-desa lain yang juga memiliki karakteristik pertanian kuat. Batas-batas wilayahnya meliputi Desa Jenarwetan di sebelah utara, Desa Jenarlor di sebelah timur, Samudra Hindia di sebelah selatan, dan Desa Purwosari di sebelah barat. Letak geografis ini menjamin ketersediaan lahan yang memadai untuk aktivitas pertanian dan memberikan karakteristik pesisir di bagian selatan.Menurut data demografi yang tercatat, jumlah penduduk Desa Jenarkidul adalah 1.954 jiwa, terdiri dari 973 laki-laki dan 981 perempuan. Dengan luas wilayah yang ada, kepadatan penduduknya ialah sekitar 878 jiwa per kilometer persegi. Jumlah penduduk ini tersebar di empat dusun, empat RW, dan 14 RT. Mayoritas penduduk menggantungkan hidup pada sektor pertanian, namun ada pula yang berprofesi sebagai pedagang, buruh, dan nelayan di wilayah pesisir. Struktur demografi ini menunjukkan kehidupan desa yang stabil dan saling mendukung.
Pilar Ekonomi: Pertanian sebagai Tulang Punggung
Sektor pertanian merupakan motor penggerak perekonomian utama di Desa Jenarkidul. Lahan yang subur dan sistem irigasi yang memadai menjadikannya ideal untuk budidaya padi. Desa ini merupakan salah satu lumbung pangan di Kecamatan Purwodadi, dengan hasil panen yang melimpah dan berkualitas. Ketersediaan air yang melimpah dari sungai dan saluran irigasi juga menjadi faktor penunjang keberhasilan panen sepanjang tahun.Pemerintah Desa Jenarkidul menyadari betul pentingnya sektor ini dan berkomitmen untuk terus mendukungnya. Bantuan teknis, penyediaan bibit unggul, dan perbaikan infrastruktur pertanian seperti saluran irigasi menjadi prioritas. Melalui upaya ini, desa berupaya untuk meningkatkan efisiensi dan hasil panen, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Keberlanjutan sektor pertanian merupakan kunci untuk menjaga ketahanan pangan lokal.
Sejarah dan Identitas: Jejak Makna di Balik Nama Jenar
Desa Jenarkidul memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan asal-usul nama "Jenar" yang juga digunakan oleh desa-desa tetangganya (Jenarwetan dan Jenarlor). Menurut cerita yang beredar, nama ini berasal dari istilah "Jenar" yang mengacu pada warna kuning. Konon, dahulu kala, wilayah ini merupakan tempat singgah pasukan Pangeran Diponegoro. Saat rombongan Pangeran Diponegoro tiba, mereka menemukan hamparan padi yang sudah menguning, siap dipanen. Sejak saat itu, wilayah tersebut dikenal sebagai "Jenar" atau kuning.Kisah ini memberikan identitas yang kuat bagi masyarakat dan menjadi warisan berharga yang terus dilestarikan. Warisan ini bukan hanya sekadar cerita, melainkan juga cerminan dari kekayaan alam dan sejarah yang dimiliki oleh Desa Jenarkidul. Keberadaan makam-makam leluhur juga menjadi situs bersejarah yang dihormati masyarakat, menegaskan ikatan yang kuat dengan masa lalu.
Inisiatif Pembangunan dan Tantangan Masa Depan
Pemerintah Desa Jenarkidul terus berupaya meningkatkan kualitas hidup warganya melalui berbagai program pembangunan. Salah satu fokus utama adalah perbaikan infrastruktur, termasuk jalan desa dan fasilitas umum lainnya. Proyek-proyek ini bertujuan untuk memperlancar akses transportasi dan mendukung aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat. Laporan dari pemerintah desa menunjukkan adanya alokasi dana untuk pembangunan dan pemeliharaan fasilitas vital.Meskipun memiliki potensi besar, Desa Jenarkidul juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya ialah ketergantungan yang tinggi pada sektor pertanian, yang membuatnya rentan terhadap fluktuasi harga komoditas dan dampak perubahan iklim. Diperlukan diversifikasi ekonomi untuk menciptakan sumber pendapatan lain yang tidak hanya bergantung pada hasil tani. Peningkatan kualitas sumber daya manusia juga menjadi pekerjaan rumah agar masyarakat dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman dan teknologi. Dengan warisan sejarah yang kuat, potensi pertanian yang melimpah, dan komitmen yang tinggi dari pemerintah dan masyarakat, Desa Jenarkidul berpotensi untuk terus berkembang menjadi desa yang sejahtera, mandiri, dan berbudaya.